MACAM-MACAM KONJUNGTOR
( lihat tatabahasa baku bahasa Indonesia ! )
Konjungtor /konjungsi/kata penghubung atau kata
sambung adalah kata tugas yang menghubungkan dua
satuan bahasa yang sederajat, yaitu kata
dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa.
Konjungtor dibagi menjadi empat kelompok :
1. KONJUNGTOR KOORDINATIF
Yaitu konjungtor yang
menghubungkan dua unsur atau lebih yang mempunyai status sintaktis yang sama.
Konjungtor koordinatif biasanya digunakan dalam kalimat
majemuk setara.
Contoh:
dan penanda hubungan
penambahan
serta penanda hubungan
pendampingan
atau penanda hubungan pemilihan
tetapi penanda hubungan perlawanan
melainkan penanda hubungan perlawanan
padahal penanda hubungan pertentangan
sedangkan penanda hubungan pertentangan
Contoh: Ibu
menjahit pakaian di rumah, sedangkan
ayah bekerja di bengkel
mobil. (hubungan eksplisit)
Contoh: Ibu
menjahit pakaian di rumah, ayah bekerja di bengkel
mobil. (hubungan implisit)
II. KONJUNGTOR SUBORDINATIF
Yaitu konjungtor yang menghubungkan dua klausa atau lebih , dan klausa
itu tidak memiliki status sintaktis yang sama. Konjungtor subordinatif biasanya
digunakan dalam kalimat
majemuk bertingkat.
Konjungtor Subordinatif dikelompokkan menjadi
:
1. Konjungtor Subordinatif Waktu :
a. sejak, semenjak, sedari
b. sewaktu, ketika, tatkala, sementara, begitu, seraya, selagi, selama,
sambil, demi
c. sesudah, setelah, sebelum, sehabis, selesai seusai
d. hingga, sampai
2. Konjungtor Subordinatif Syarat : jika, kalau, jikalau, asal (kan), bila,
manakala
2.
Konjungtor Subordinatif Pengandaian : andaikan, seandainya, umpamanya,
sekiranya
4. Konjungtor Subordinatif Tujuan : agar, supaya, biar
5. Konjungtor Subordinatif Konsesif
(perlawanan): biarpun, meskipun, walaupun,
sekalipun, sungguhpun, kendatipun
6. Konjungtor Subordinatif Pembandingan : seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana,seperti, sebagai, laksana, ibarat,
daripada, alih-alih
7. Konjungtor Subordinatif Sebab : sebab,
karena, oleh karena, oleh sebab
8. Konjungtor Subordinatif Hasil : sehingga, sampai(-sampai), maka (-nya)
9. Konjungtor Subordinatif Alat : dengan, tanpa
10. Konjungtor Subordinatif Komplementasi
(penjelasan) : bahwa
11. Konjungtor Subordinatif Cara : dengan, tanpa
12. Konjungtor Subordinatif Atributif : yang
Contoh : Dia memukul dengan tangannya melayang terlebih
dahulu.(konjgtr)
Dia menulis dengan
pensil. (preposisi/kata depan)
Ibu mengatakan hal itu.(kalimat tunggal--- S
P O )
Ibu mengatakan
bahwa ayah akan menunaikan ibadah haji. (Objek)
Telah diketahui hal itu. (kalimat tunggal ---
P S )
Telah diketahui
bahwa ia sudah pergi tiga bulan yang lalu.
(Subjek)
III.
KONJUNGTOR KORELATIF
Konjungtor korelatif adalah konjungtor yang menghubungkan dua kata,
frasa, atau klausa
yang memiliki status sintaktis yang sama.
Konjungtor korelatif terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh satu kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan.
Contoh
: baik ……..maupun……
tidak
hanya …., tetapi juga ……
bukan
hanya …., melainkan juga …..
demikian …..sehingga ……
sedemikian rupa …….. sehingga …..
apa (kah) ….. atau ………
entah ……..entah …………
jangankan ………, ……. pun ………
Contoh kalimat :
Jangankan soal yang semudah itu, soal yang
sulit pun
ia bisa mengerjakannya.
IV. KONJUNGTOR ANTARKALIMAT
Konjungtor antarkalimat adalah konjungtor yang menghubungkan satu
kalimat dengan kalimat yang lain. Oleh karena itu, konjungtor macam ini selalu
memulai suatu kalimat yang baru dan
tentu saja huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital.
Contoh:
biarpun demikian / biarpun begitu
sekalipun demikian / sekalipun
begitu
walaupun demikian / walaupun begitu
meslipun demikian / meskipun begitu
sungguhpun demikian / sungguhpun begitu
kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya
tambahan pula, lagi pula, selain itu
sebaliknya
sesungguhnya, bahwasanya
malahan, bahkan
akan tetapi, namun
kecuali itu
dengan demikian
oleh karena
itu, oleh sebab itu
sebelum itu
Contoh :
- Kiki sering tidak masuk sekolah. Oleh karena itu, ia sering dipanggil oleh petugas BK.
- Ayahnya seorang haji yang suka menolong. Sebaliknya, ibunya agak kikir.
- Kami tidak sependapat dengan dia. Biarpun begitu, kami tidak akan mengahalanginya.
- Mereka berbelanja ke Pasar Legi. Sesudah itu, mereka pergi ke saudaranya di Seduri.
- Pak Darmo terkena penyakit kencing manis. Selain itu, dia juga mengidap tekanan darah tinggi.
- Masalah yang dihadapi memang gawat. Sesungguhnya, masalah itu sudah dia ramalkan sebelumnya.
- Pak Amir sudah mengetahui persoalan itu. Bahkan, dia sudah mulai menanganinya.
- Keadaan sudah mulai aman. Akan tetapi, kita harus tetap waspada.
- Raisyah Ali berada di tangan penculik selama sembilan hari. Selanjutnya, polisi berhasil menangkap penculiknya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar