Rabu, 16 November 2016

Macam-macam konjungtor



MACAM-MACAM KONJUNGTOR
 ( lihat tatabahasa baku bahasa Indonesia ! )

 Konjungtor /konjungsi/kata penghubung atau kata sambung adalah kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa  yang sederajat, yaitu kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa.

Konjungtor dibagi menjadi empat kelompok :

1.      KONJUNGTOR KOORDINATIF
Yaitu konjungtor yang menghubungkan dua unsur atau lebih yang mempunyai status sintaktis yang sama. Konjungtor koordinatif biasanya digunakan dalam kalimat majemuk setara.
Contoh:
dan                        penanda hubungan penambahan
serta                      penanda hubungan pendampingan
atau                       penanda hubungan pemilihan
tetapi                     penanda hubungan perlawanan
melainkan  penanda hubungan perlawanan
padahal                 penanda hubungan pertentangan
sedangkan penanda hubungan pertentangan             

Contoh:           Ibu menjahit pakaian di rumah, sedangkan ayah bekerja di bengkel
                     mobil.  (hubungan eksplisit)

Contoh:           Ibu menjahit pakaian di rumah, ayah bekerja di bengkel
                     mobil.  (hubungan implisit)


II. KONJUNGTOR SUBORDINATIF
     Yaitu konjungtor yang menghubungkan dua klausa atau lebih , dan klausa itu tidak memiliki status sintaktis yang sama. Konjungtor subordinatif biasanya digunakan dalam  kalimat majemuk bertingkat.                   

Konjungtor Subordinatif dikelompokkan menjadi :
1. Konjungtor Subordinatif Waktu :
a. sejak, semenjak, sedari
b. sewaktu, ketika, tatkala, sementara, begitu, seraya, selagi, selama,
    sambil, demi
c. sesudah, setelah, sebelum, sehabis, selesai seusai
d. hingga, sampai
2. Konjungtor Subordinatif Syarat : jika, kalau, jikalau, asal (kan), bila,
                                                         manakala
2.      Konjungtor Subordinatif Pengandaian : andaikan, seandainya, umpamanya,
sekiranya
4. Konjungtor Subordinatif Tujuan : agar, supaya, biar
5. Konjungtor Subordinatif Konsesif (perlawanan): biarpun, meskipun, walaupun, sekalipun, sungguhpun, kendatipun
6. Konjungtor Subordinatif Pembandingan : seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana,seperti, sebagai, laksana, ibarat, daripada, alih-alih
7. Konjungtor Subordinatif Sebab : sebab, karena, oleh karena, oleh sebab
8. Konjungtor Subordinatif Hasil : sehingga, sampai(-sampai), maka (-nya)
9. Konjungtor Subordinatif Alat : dengan, tanpa
10. Konjungtor Subordinatif Komplementasi (penjelasan) : bahwa
11. Konjungtor Subordinatif Cara : dengan, tanpa
12. Konjungtor Subordinatif Atributif : yang



Contoh : Dia memukul dengan tangannya melayang terlebih dahulu.(konjgtr)
                 Dia menulis dengan pensil. (preposisi/kata depan)

Ibu mengatakan hal itu.(kalimat tunggal--- S P O )
Ibu mengatakan bahwa ayah akan menunaikan ibadah haji. (Objek)

Telah diketahui hal itu. (kalimat tunggal --- P S )
Telah diketahui bahwa ia sudah pergi tiga bulan yang lalu. (Subjek)

 III. KONJUNGTOR KORELATIF

   Konjungtor korelatif adalah konjungtor yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa
yang memiliki status sintaktis yang sama. Konjungtor korelatif terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan.
 Contoh : baik ……..maupun……
            tidak hanya …., tetapi juga ……
            bukan hanya …., melainkan juga …..
            demikian …..sehingga ……
            sedemikian rupa …….. sehingga …..
            apa (kah) ….. atau ………
            entah ……..entah …………
            jangankan ………, ……. pun ………   


Contoh kalimat :

Jangankan soal yang semudah itu, soal yang sulit pun ia bisa mengerjakannya.

IV. KONJUNGTOR ANTARKALIMAT

    Konjungtor antarkalimat adalah konjungtor yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain. Oleh karena itu, konjungtor macam ini selalu memulai suatu kalimat  yang baru dan tentu saja huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital.

Contoh:
            biarpun demikian / biarpun begitu
            sekalipun demikian / sekalipun begitu
walaupun demikian / walaupun begitu
meslipun demikian / meskipun begitu
sungguhpun demikian / sungguhpun begitu

kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya
tambahan pula, lagi pula, selain itu
sebaliknya
sesungguhnya, bahwasanya
malahan, bahkan
akan tetapi, namun
kecuali itu
dengan demikian
         oleh karena itu, oleh sebab itu
sebelum itu


Contoh :

  1. Kiki sering tidak masuk sekolah. Oleh karena itu, ia sering dipanggil oleh petugas BK.
  2. Ayahnya seorang haji yang suka menolong. Sebaliknya, ibunya agak kikir.
  3. Kami tidak sependapat dengan dia. Biarpun begitu, kami tidak akan mengahalanginya.
  4. Mereka berbelanja ke Pasar Legi. Sesudah itu, mereka pergi ke saudaranya di Seduri.
  5. Pak Darmo terkena penyakit kencing manis. Selain itu, dia juga mengidap tekanan darah tinggi.
  6. Masalah yang dihadapi memang gawat. Sesungguhnya, masalah itu sudah dia ramalkan sebelumnya.
  7. Pak Amir sudah mengetahui persoalan itu. Bahkan, dia sudah mulai menanganinya.
  8. Keadaan sudah mulai aman. Akan tetapi, kita harus tetap waspada.
  9. Raisyah Ali berada di tangan penculik selama sembilan hari. Selanjutnya, polisi berhasil menangkap penculiknya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar